Terminology Cyber berasal dari "κυβερνητικός (kybernetikos) yaitu nama seorang pelaut Yunani yang bertugas untuk mengarahkan alur perjalanan sebuah kapal menuju tujuan. Kata Cybernetic merefer secara khusus pada pengendalian perjalanan dan proses fungsional dalam mencapai sebuah target. Oleh karena pendidikan adalah sebuah proses yang mengarahkan siswa menuju generasi masadepan yang mumpuni, maka frase CyberSchool diusulkan digunakan disini sebagai sebuah perangkat elektronik mampu mengarahkan proses dan melaksanakan bahtera pendidikan dalam usahanya untuk menghasilkan profil lulusan yang mampu menghadapi segala problema yang akan datang di Abad 21.
CREATECyberschool System adalah suatu aplikasi berbasis web yang memungkinkan suatu institusi pendidikan untuk merencanakan visi pendidikan dengan orientasi luaran siswa di masa depan, membuat blue print perencanaan strategis, merancang sistem detail akademis, menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara online, memberi penilaian hasil belajar siswa serta mengukur kualitas keberhasilan pelaksanaan pendidikan.
CREATECyberschool System menggabungkan kegiatan administrative sekolah, serta perencanaan akademis yaitu perencanaan kurikulum, kalendar akademis, silabus, RPP dan kegiatan belajar mengajar serta sistem pelaporan menjadi satu rangkaian kegiatan yang terintegrasi dan sistematik.
Berbeda dengan Learning Management System yang ada selama ini, CREATECyberschool System dirancang berbasis Standar Nasional Penddikan yang up to date, antara lain standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan Standar Isi pada KTSP 2006, dan KTSP 2013 sehingga sangat sesuai dengan sistem pendidikan di Indonesia (sisdiknas) dan dapat diterapkan di manapun yang memiliki sistem pendidikan berbasis kompetensi.
CREATECyberschool merupakan sebuah alternatif jawaban dari keluhan para guru di sekolah-sekolah konvensional yang telah mengimplementasikan Learning Management System (open source), namun dilain pihak tidak memiliki sistem untuk membuat perencanaan akademis dalam hal kurikulum/pembelajaran, rencana pembelajaran, maupun dalam pembuatan laporan pencapaian kompetensi siswa (raport). Dengan memadukan kegiatan administrative, perencanaan kurikulum, kegiatan belajar-mengajar dan pelaporan secara terintegrasi, akan mengurangi beban guru, sekaligus meningkatkan efektifitas pembelajaran secara online.
Untuk siswa akan mudah memantau pembelajaran baik secara on-line atau memberikan masukan terhadapa pembelajaran off-line, Siswa dapat mencari bahan ajar yang diperlukan, mempelajari bahan dan memberi komentar atas bahan ajar tersebut, melakukan test try-out, melakukan test sesungguhnya secara online. Melihat dan mengerjakan tugas secara online, dengan database terpusat dan online, siswa dapat mengerjakan tugas di mana saja asal tersambung ke internet. Nilai tugas juga diberikan secara online sehingga bisa dilihat kapan saja. Bila diperlukan bisa siswa ‘berdiskusi’ secara online dengan guru yang bersangkutan. Jadwal pelajaran hari ini akan langsung tersedia ketika siswa membuka roster dan di situ tersedia link terhadap silabus terkait, serta bahan ajar yang telah dipilihkan oleh guru yang bersangkutan. Siswa dapat melihat nilai bayangan rapot (pencapaian kompetensi) yang dihasilkan melalui serangkaian test online sehingga bisa mengukur kemampuan sendiri.
CREATECyberschool System telah mengadopsi paradigma social network, sehingga komunikasi antara stakeholder pendidikan (guru, siswa, orang-tua, dll) dapat tercipta dengan baik. Hal ini dapat sekaligus meningkatkan mekanisme feedback, misalnya terhadap bahan ajar atau cara mengajar seorang guru, sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap KBM.
Ada 6 tahapan dalam proses management CREATECyberSchool yaitu:
1. Proses pembuatan Visi Masa Depan : Target Kompetensi
2. Perencanaan jangkah panjang /Blue print Pendidikan :
3. Perencanaan tahunan ProTa, Kurikulum Akademis : Sillabus dan RPP
4. Pelaksanaan Pendidikan berbasis Cloud
5. Assesment penyerapan pembelajaran pencapaian target kompetensi nasional , pelaporan raport
6. Pemantauan kualitas institusi pendidikan
1. Pembentukan Visi Pendidikan |
2. Pembentuk Blue Print Pendidikan |
3. Perancanagn ProTa Action Plan |
|
![]() |
![]() |
4. Pelaksanaan Pendidikan berbasis On-line Cloud |
5. Assesment, penilaian pencapaian Kompetensi Siswa dan pembatan Raport |
6. Pemantauan kualitas institusi pendidikan |
![]() |
![]() |
![]() |