What is IoT

 

image IOT thumbnail-03.png
 

 

“Mirror mirror on the wall, who’s the fairest of them all?” 

Siapa yang menyangka jika di abad kini dan mendatang, sebuah layar kaca telah mampu memberikan kita data data dari ribuan atau jutaan benda atau manusia yang terdeteksi melalui sensor/alat yang ada di lapangan sekaligus menyortir dan mengklasifikasi data sesuai dengan algoritma dan menampilkan spesifik data yang diinginkan pada sebuah layar kaca. Telah datang sebuah abad dimana jutaan mata kamera terhubungkan dengan sistm komunikasi, terpusatkan pada server dan terkirimkan secara baik kepada penggunanya sesuai yang diminta.  Telah datang sebuah abad dimana benda yang tadinya "bodoh"  tidak dapat berkomunikasi atau memberi informasi apa apa kini benda tersebut menjadi sanat pintar memberikan informasi pada manusia mengenai sebah kondisi atau situasi yang ada. Telah datang era "magic" dengan Mirror atau kaca yang pandai memberikan informasi dengan jaringan mata atau sensor ke seluruh pelosok negeri atau bahkan ke seluruh pelosok dunia.  Sebuah era baru, yag disebut Era IoT,  zaman Keterkaitan barang "bodoh: dengan internet, yang mampu membantu manusia menunaikan tugasnya dengan lebih baik.

Internet of Things (IoT) adalah sebuah sistem dengan jejaring yang menyambungkan beragam alat atau benda dengan dilengkapi atau ditambahi elektronik, perangkat lunak, sensor/aktuator serta konektifitas ke internet.  Sebuah sistem jejaring/network dari banyak obyek dimana setiap obyek benda tsb dapat mengirim atau menerima data dari/menuju benda lain yang juga terhubung ke internet.

Internet of Things memperkenankan sebuah obyek untuk dipersiapkan untuk mengindera, dan  menerima respon dan meneruskan respon melewati jaringan internet, menciptakan sebuah peluang untuk integrasi barang barang awalnya "bodoh" dengan sistem komputer dan internet sehingga barang tersebut mampu berkomunikasi dengan dunia nyata, sehingga dapat meningkatkan efisiensi akurasi dan memiliki manfaat ekonomi.

Segala "sesuatu" dapat secara unik diidentifikasi melalui sistem komputer,  dan beroperasi dengan  struktur internet membuat dia untuk diidentifikasikan, mengindera, menerima dan mengirim sensor,  dan/atau  melakukan perintah sesuai dengan situasi yang dihadapi. Para ahli memperkirakan bahwa IOT akan mencakupi sekitar 50 milyar obyek ditahun 2020. 

 

Screen Shot 2015-10-08 at 7.26.56 AM.png

Terminologi “Internet of Things” pertama kali diperkenalkan oleh seorang wirausaha Inggris  Kevin Ashton  pencetus standard dunia mengenai RFID, dimana di tahun 1999 memperkenal IoT untuk mendeskripsikan sistem dengan obyek fisik, yang tersambung ke internet melalui beragam sensor. Contoh sederhana dari IoT biasanya menawarkan kemampuan terkoneksinya dari peralatan, sistem, dan layanan yang mencakup hubungan komunikasi antara  mesin dengan mesin machine-to-machine communications (M2M) serta juga mencakupi beragam protokol, domain, dan aplikasi.  Hubungan koneksi dari peralatan yang terkoneksi ini diharapkan dapat melakukan proses otomasi diberagam lapangan, selain juga membantu  membentuk  aplikasi yang canggih  Smart Grid, dan berkembang menuju Smart city

 

"Sesuatu" dalam IoT dapat merujuk pada beragam jenis benda, alat maupun mesin, bisa seperti mesin/alat pemantau implant hati, transponder untuk biochips di hewan peliharan,  pemantauan listrik yang dihasilkan dari tenaga air terjun, mobil pintar dengan beragam sensor, atau operasi lapangan yang melibatkan penyelamatan dan pencaharian orang.  Barang pintar  dengan beragam sensor mendeteksi situasi lingkungan yang dihadapi, kemudian masuk ke gateway dan melakukan algoritma dan analysis,  lalu data hasil analisis dikirim ke server di awan, untuk kemudian ditampilkan dihadapan manusia, jika seseorang bermaksud untuk mengendalikan barang tsb, maka setelah melalaui proses verifikasi  otoritas melalui alat yg terhubung dengan internet dia dapat mengirimkan perintah untuk berbuat sesuatu sesuai dengan lingkungan yang dihadapinya.  Dengan mendesain sistim feedback dan response yang baik, sebuah IoT dapat berperan secara autonomous, dan dengan tampilan antarmuka yang baik segala aktifitas "benda" pada IoT  dapat ditampilkan secara Real Time.

Beragam definisi dari Internet of Things diajukan tetapi yang penting untuk digarisbawahi adalah bahwa elemen yang terpenting dalam IoT adalah kemampuan koneksifitas antar barang ( benda, mesin dll).  Sebuah barang yang tertanam sistem elektronik yang mampu meradar mendeteksi lingkungan kemudian mampu berkomunikasi mengirim sinyal internet, atau sebaliknya sebuah barang yang tertanam sistem elektronik yang mampu menerima sinyal internet kemudian menggerakkan aktuator, Ini yang merupakan titik fokus terpenting dalam pengembangan IoT.

 

Secara umum ada empat komponen dalam sebuah sistem IoT, yaitu:
 

  • Sesuatu itu sendiri  (barang, alat, mesin) yang tertanam sistem elektronik agar mampu berkomunikasi melalui internet.
  • Jejaring Lokal,  bisa termasuk   gateway, yang merubah data dari komunikasi khusus mesin  menuju protokol internet  
  • jejaring Internet
  • Layanan tampilan  front end dan Back-End  ;  sistem data enterprise,  Komputer klient, tablet atau beragam peralatan mobile.