MOOC for Indonesian Secondary schools

 mooc and 21st.jpg

 

Abad teknologi informasi ini menjadi saksi di mana kelas konvensional secara pasti mulai tergeserkan. Pembelajaran tidak lagi harus menyaratkan satu kelas umur sama atau terpenjara pada sebuah ruangan. Kedatangan internet telah memberikan satu komunikasi dunia dan sebuah akses pada informasi yang sebelumnya sulit didapat. Internet menjadi sebuah kunci pemberdaya pada sebuah institusi pembelajaran yang baru, di mana siswanya menggunakan informasi secara mudah dijarinya, dan bekerja secara tim untuk menyelesaikan tantangan permasalahan yang ada secara real.  Ribuan siswa di dunia telah memanfaatkan pembelajaran elektronik di sekolah, dan bahkan sekolah sekolah menyediakan instruksi dengan berbasiskan pada pembelajaran eletronik ini.

Tahun 2012 kemarin dunia pendidikan mendapatkan sebuah kejutan menarik,  sebuah inisiatif besar oleh sekelompok penyedia jasa di Amerika yang bekerja sama dengan universitas terkenal  memberikan sebuah konsep pembelajaran terbuka,  online untuk bagi siapa saja, siswa yang berjumlah massive tak terbatas atau lebih dikenal dengan Massive Open Online Course, MOOCs.  Konsep pembelajaran MOOCs yang merupakan sebuah terobosan baru ini tidak saja menyediakan bahan ajar secara online secara gratis, tetapi juga forum interaksi yang mengakomodasi diskusi dan komunikasi antara siswa, profesor dan tenaga asisstennya.

Konsep MOOCS dengan cepat menyebar kebelahan dunia.  Eropa, Asia, Australia, Latin America dan lainnya telah meluncurkan layanan MOOCnya masing masing.  Koran The Newyork Times secara khusus menamai tahun 2012 sebagai tahun MOOC dalam pendidikan. Menandai sebuah era pendidikan terbuka yang baru, di mana sang pembelajar tidak saja hanya belajar menyerap informasi tetapi juga menciptakan sebuah keilmuan baru secara bersama sama.

Disamping siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dengan kualitas bahan ajar yang baik,  siswa juga menjadi  tertantang terhadap kesempatan untuk membagi hasil karyanya kepada dunia dan  sekaligus membuka peluang untuk bekerja sama dengan siapa saja dibelahan dunia. MOOC mampu menciptakan sebuah lingkungan belajaran abad 21 yang merupakan " learner-centred" serta guru/mentor yang  mau mendengarkan suara siswanya. Siswa pada MOOC didorong untuk bertanya dan terlibat dalam diskusi diskusi ilmiah dan bersosialisasi,  mencari jawaban dari ketidaktahuannya. Dalam hal situasi seperti ini maka peran guru berubah menjadi  pemantik inisiatif dan pembangun pengetahuan  ketimbang sebagai semata nara sumber. 

MOOC  adalah sebuah metoda pembelajaran inovatif yang sudah digunakan di Harvard, Standford, MIT dan beragam universitas dunia. Dia menyediakan sebuah pengalaman real bagi siswa dimana kemampuan teknologi, dan kemampuan berjejaring akan menjadi sebuah pola belajar yang normal.  Sungguh disayangkan bahwa sedemikian banyaknya inisiatif MOOC yanag ada semuanya diperuntukkan untuk siswa pada level tertiary atau level perguruan tinggi, tak satu pun yang merambah atau memberikan layanan untuk siswa pada level secondary alias SMP dan SMA.

Dikarenakan ketidak-adaan platform MOOC yang didedikasikan untuk siswa SMP dan SMA maka CyberSchool dipersembahkan, sebagai sebuah Inisiatif anak bangsa untuk menciptakan layanan pembelajaran Massive, Open, Online Course bagi siswa SMP dan SMA di Indonesia.
 

Cyberschool mengadopsi target sebuah lingkungan pembelajar seperti yang disarankan oleh  Partnership 21 Century Skills :

  1. Menciptakan praktek pembelajaran, dukungan manusia serta fisik yang mendukung terciptanya pembelajaran dalam meraih  keterampilan yang diperlukan di abad 21 
  2. Mendukung terciptanya komunitas pembelajar professional agar para pendidikan dapat berkolaborasi, membagi praktek yang baik serta mengintegrasikan keterampilan abad 21 dalam kelas, 
  3. Menyediakan sarana untuk siswa belajar secara relevan dan nyata dalam konteks dunia abad 21 melalui pembelajaran berbasis proyek
  4. Memperkenankan akses yang sama pada perangkat belajar, teknologi dan sumber bagi semua orang. 
  5. Menyediakan rencana pembelajaran yang baik untuk menciptakan siswa abad 21
  6. Mendukung keterlibatan masyarakat dan keterlibatan intrenasioinal dalam pembelajaran, baik secara tatap muka maupun online

 

Kesembilan komponen yang diperlukan dalam Sebuah MOOC inilah dikemas dan dikembangan oleh CREATE Foundation pada CyberSchool ini.  

  1. Obyektif dan Target Pendidikan  

  2. Manajemen Proyek  

  3. Kesiapan infrastruktur serta pengembangan Platform untuk pembelajaran   

  4. Pengembangan Kurikulum menyangkut SIlabus dsn RPP serta assesment  

  5. Ketersediaan Media bahan ajar yang siap untuk didistribusikan

  6. Dukungan untuk training serta penggunaan perangkat bantu.

  7. Manajemen pendidikan bagi kepala sekolah, manajer pendidikan, dan guru  

  8. Perawatan dan dukungan teknis 

  9. Pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran melalui MOOC yang terus menerus akan dilaksanakan